Musim pancaroba, atau yang dalam bahasa Sunda akrab disebut dangdangrat, adalah periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya, masa ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni sekitar bulan Maret hingga April, dan kemudian September hingga Oktober. Musim ini kerap membawa tantangan tersendiri bagi sektor pertanian, terutama terkait ketersediaan air yang mulai terbatas.
Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, para petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah menemukan cara cerdas untuk beradaptasi. Khususnya di Kampung Cicadas, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, para petani di sana menunjukkan inovasi dan kegigihan yang patut dicontoh. Mereka mengubah pola tanam tradisional dari padi ke jagung sebagai strategi utama menghadapi keterbatasan air menjelang musim kemarau atau musim dangdangrat.
Pergeseran ini bukan tanpa alasan. Padi, sebagai tanaman pangan utama, memerlukan pasokan air yang melimpah. Sementara itu, jagung dikenal lebih toleran terhadap kondisi kekeringan dan membutuhkan lebih sedikit air. Keputusan ini menunjukkan pemahaman mendalam para petani terhadap kondisi alam dan kemampuan mereka untuk beradaptasi demi menjaga kedaulatan pangan lokal.
Sore ini, Selasa, 24 Juni 2025, pemandangan di Kampung Cicadas begitu menyejukkan mata. Hamparan luas tanaman jagung terlihat tumbuh subur dengan warna hijau yang mendominasi lahan pertanian. Ini adalah bukti nyata dari keberhasilan strategi adaptasi yang mereka terapkan.
Salah satu petani lokal di kawasan tersebut, Imam (49), menjelaskan bahwa tanaman jagung yang kini menghijau di ladangnya telah memasuki usia 50 hari. Usia ini menunjukkan bahwa tanaman jagung tersebut sedang dalam fase pertumbuhan aktif dan sehat, menjanjikan panen yang melimpah di kemudian hari.
Imam, seperti petani lainnya di wilayah ini, menyadari betul pentingnya memanfaatkan setiap jengkal lahan dan setiap musim dengan bijak. Musim dangdangrat, yang sering dianggap sebagai periode sulit, justru diubah menjadi peluang untuk menghasilkan komoditas pangan alternatif yang tidak kalah pentingnya.
Keputusan untuk beralih menanam jagung di musim pancaroba ini merupakan bagian dari upaya kolektif para petani untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Mereka tidak hanya berpikir tentang keuntungan pribadi, tetapi juga tentang kontribusi terhadap ketahanan pangan di tingkat desa dan kabupaten.
Langkah ini juga menunjukkan bagaimana kearifan lokal dapat berpadu dengan praktik pertanian modern. Para petani di Kampung Cicadas telah lama mengamati pola cuaca dan perilaku alam di wilayah mereka. Pengetahuan turun-temurun ini menjadi dasar bagi mereka untuk mengambil keputusan strategis dalam menghadapi musim yang menantang.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait juga turut mendukung inisiatif petani ini. Pendampingan dan penyuluhan mengenai varietas jagung yang cocok, teknik penanaman yang efisien air, serta cara penanganan hama dan penyakit menjadi bagian penting dari keberhasilan program ini.
Dengan menanam jagung, para petani tidak hanya mengamankan pasokan pangan alternatif, tetapi juga berkontribusi pada diversifikasi pangan. Ketergantungan pada satu jenis komoditas pangan dapat diminimalkan, sehingga risiko kerawanan pangan akibat gagal panen pada satu jenis tanaman bisa dihindari.
Setiap kemenangan haha338 yang anda menangkan dijamin sepenuhnya ceri188 tanpa potongan apa pun dan anda berhak menguangkannya IDS388. Daftar situs slot terbaru haha388 login kami selalu menjadi pilihan tepat anda ceri188 dibandingkan agen slot lainnya. Karena saat ini banyak penawaran CERI188 terbaik haha388 slot yang bisa anda ikuti untuk memenangkan keuntungan ceri188 dari permainan slot Gacor Maxwin slot haha388. Tidak ada batasan waktu dan tempat ceri188. Semua ini diperuntukkan bagi semua kalangan haha388 link alternatif terutama para member situs judi slot terpercaya ceri188 ini. Daftar sekarang dan nikmati berbagai keuntungannya. Tentu saja kepuasan menanti anda ids388.